Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik dari segi pengetahuan, keterampilan dan kemampuan serta tanggung jawab terhadap murid-murid yang di asuhnya,sehingga tugasnya sebagai seorang pendidik dapat terlaksana dengan baik.

Renungan Anak untuk Orang Tua

Renungan Anak untuk Orang Tua

Terkadang tanpa sadar kita melupakan begitu saja  sikap, perbuatan  dan perlakuan kita kepada orang lain atau kepada saudara kita atau mungkin kepada  orang yang berjasa dalam  melahirkan  kita  di dunia ini yaitu  ibu dan  bapak kita. Terkadang kita memperlakukan  ibu kita ibarat seorang pembantu yang dengan entengnya tanpa dosa kita menyuruh  beliau untuk untuk melayani semua kebutuhan, mulai dari mencuci pakaian dan menyiapkan makan. Tanpa kita sadari kerkadang kita membentak dan marah kepada orang tua kita kalau apa yang mereka lakukan tidak sesuai dengan harapan kita pada itu adalah dosa besar.

Bapak dan ibu adalah dua sosok yang seharusnya kita muliakan, kita hormati dan kita perlakukan bak laksana seorang raja dan permaisurinya. Yang kita siap sedia membantu meringankan  beban hidupnya, meringankan pekerjaannya bukan malah sebaliknya kita membuat mereka seolah-olah tak berhenti bekerja. Dikala kita masih dikandungan mereka dengan ikhlas merawat kita, membawa kita kemanapun mereka pergi walupun dengan beban yang sangat berat. Belum lagi   ketika mau melahirkanpun  seorang ibu berjuang antara hidup dan mati untuk bisa melahirkan kita ke dunia ini

Setelah lahir dengan selamat kitapun disambut dengan riang gembira, tanpa merasakan lagi sakit yang amat sangat. Seolah-olah sakit yang baru saja ia rasakan sudah sembuh dengan kehadiran kita. Belum lagi kekhawatiran kedua orang tua kita ketika usia kita menginjak dewasa merekapun dengan susah payah mencarikan uang untuk menyekolahkan kita bila perlu mencarikan lembaga  pendidikan yang favorit atau yang bisa membuat kehidupan kita  lebih baik dari kehidupan yang sedang mereka jalani saat ini.

Bahkan untuk seorang anaknya seorang ibu atau ayah rela untuk mengorbankan semua harta bendanya dikala kita sakit atau  disaat kita membutuhkan  uang  untuk melanjutkan sekolah, mereka dengan rela menjual harta benda yang mereka miliki, agar anaknya bisa menjadi  sukses dan berhasil.

Begitu besar pengorbanan orang tua kepada kita tapi balasan bagi mereka  malah sebaliknya.  Benarlah  apa yang dikatakan   Peribahasa  “ air susu dibalas dengan air tuba”. Ayah dan ibu kita menyayangi kita sepenuh hati tapi kita menyanginya separoh hati.. Padahal kita bisa membalas budi kepada orang tua kita….?!  mana susu yang kita minum yang diberikan oleh ibu kita dengan ikhlas tanpa minta imbalan sedikitpun..?! mana bubur yang selalu kita makan setiap hari, mana baju yang kita pakai setiap hari, mana uang sekolah dan   uang  jajan yang kita pakai untuk kesenangan kita dan mana  ….(masih banyak lagi) yang seandainya bapak ibu kita minta imbalan itu tentu kita tidak bisa membalasnya walaupun dengan uang banyak sekalipun.

Salah satu bentuk kedurhakaan seorang anak terhadap orang tuanya yang sering dilakukan adalah dengan berkata-kata kasar. Padahal Ibu selalu melayaninya kebutuhan kita walau terkadang diluar  kemampuannya dengan  ridha dan ikhlas terhadap anak-anaknya meskipun mereka dalam keadaan sedang sakit.

 

Bagi orang tua, anak merupakan harta yang paling bermanfaat bagi dunia dan akhirat. Oleh karena itu, orang tua melakukan berbagai upaya untuk keberhasilan anak-anaknya, apapun yang dilakukan oleh orang tua pada ujungnya adalah untuk kebahagiaan anak-anaknya. Upaya orang tua untuk keberhasilan anak, mereka rela berkorban jiwa raganya untuk mencarikan biaya dan berdoa siang malam untuk keselamatan dan keberhasilan dambaan hatinya. Disinilah kita perlu memahami perjuangan yang mendalam terhadap pengorbanan orang tua. Dengan jalan perenungan pada saat dimana orang tua sedang beraktifitas dibawah teriknya matahari, dapat kita bayangkan “orang tuanya petani pasti disibukkan oleh ladang dan cangkulnya, guru disibukan oleh murid dan kenakalannya, pegawai pasti disibukkan oleh tugas dan dimarahi atasannya dan orang tuanya pedagang disibukan oleh barang perniagaan dan untung maupun kerugianya.

Jerih payah orang tua yang diperoleh dengan kerja keras tersebut dikirimkan untuk keperluan biaya sekolah, biaya untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan sering sebagian orang tua terpaksa menjual berbagai harta yang dimilikinya untuk mampu membiayai berbagai kebutuhan anaknya untuk melanjutkan pendidikan guna meningkatkan kualitas taraf hidupnya.

Sebagian orang tua tidak mengharapkan apapun dari perjuangan yang dilakukannya, tetapi hanya sebuah kebanggaan baginya karena sudah mampu mendidik anak-anaknya lebih sukses darinya. Walau sebagaian petani, jika anaknya sudah sarjana dan sukses, tetap menjadi petani dan pekerja bangunan pun juga seperti itu.

Oleh karena itu, perjuangan orang tua tentu tidak boleh disia-siakan, karena menyangkut dengan kesuksesan si anak. Orang tua selalu berupaya untuk mendorong anak-anaknya agar selalu sukses. Selain itu jangan sekedar mencari gelar sarjana jikalau tidak memiliki kualitas, tetapi harus menjadi sarjana berkualitas. Sebab selain mampu membahagiakan orang tua juga memberikan manfaat bagi diri sendiri.

Sesungguhnya jasa dan pengorbanan yang telah diberikan oleh kedua orang tua kita kepada kita hingga sekarang ini tidak terhitung banyaknya. Ibu yang mengandung kita selama 9 bulan lamanya, kemudian melahirkan kita dengan mempertaruhkan nyawanya. Ketika kita masih bayi yang tak berdaya, tanpa merasa jijik mereka membersihkan kotoran-kotoran disaat kita pipis dan buang air besar, dengan rasa sabar mereka menghadapi kemarahan, rengekan, dan kenakalan kita serta dengan penuh kasih sayang mereka memberikan kita makan dan minum, dengan penuh cinta kita diberi pakaian dan pendidikan untuk masa depan kita.

Namun, mampukah kita untuk membalas segala pengorbanan yang telah mereka berikan?. Seandainya jika kita merasa kesal dengan mereka disaat mereka sudah tua yang menjadikan kelakuannya kembali seperti anak-anak, dan bahkan seandainya orang tua kita tidak berdaya untuk buang air sehingga kita yang membersihkannya kita mesti harus ingat kesabaran disaat mereka menghadapi dan merawat kita dengan penuh cinta dan harapan agar kita selamat dan panjang umur. Oleh karena itu hendaknya kita harus selalu berbakti pada orang tua kita dan senantiasa mendoakan mereka, agar segala dosa-dosanya yang mungkin pernah diperbuat baik sengaja ataupun tidak supaya mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Pemimpin Ideal

Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang mampu membawa misi kelompoknya ke arah yang baik dan tetap teguh merangkul semua anggota kelompok.

Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Cerdas

Kecerdasan adalah titik tentu yang idealnya harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Kecerdasan merupakan point utama yang menentukan seberapa baik langkah yang diambil oleh seorang pemimpin jika dihadapkan oleh suatu masalah kelompok. Pemimpin ideal adalah pemimpin yang cerdas dalam membawa diri yang didukung dengan keunggulan berfikir dan peka terhadap hal-hal sekitar. Dalam menjalankan tugasnya, seorang pemimpin yang ideal akan mampu berfikir luwes dan memiliki ide-ide segar untuk keberlangsungan kepentingan kelompoknya.

Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Berinisiatif

Tidak hanya cerdas, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang berani berinisiatif jika dihadapkan dengan suatu masalah. Inisiatifme diri jelas dibutuhkan oleh seorang pemimpin demi terciptanya solusi yang bersifat nyata dan menjanjikan. Pemimpin yang berinisiatif adalah pemimpin yang mampu menggerakkan dirinya sendiri terlebih dahulu untuk memulai segala sesuatunya tanpa adanya paksaan. Dengan sifat inisiatif yang ada dalam diri pemimpin, kekuatan diri dari tiap anggota untuk menjalankan misi kelompok pun akan terjamin dengan baik.

Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Bertanggung jawab

Bertanggung jawab berarti berani untuk menanggung efek dari segala keputusan yang timbul akibat tindakan yang telah dilaksanakan. Selain cerdas dan berinisatif, seorang pemimpin yang ideal tentunya perlu memiliki sifat bertanggung jawab. Pengambilan keputusan terhadap cara kerja dan pelaksanaan misi suatu kelompok tentunya diputuskan dengan tidak tergesa-gesa. Pemimpin yang bertanggung jawab adalah pemimpin yang tetap teguh dan mampu berfikir taktis untuk menerima segala resiko yang timbul dari keputusan yang diambil.

Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Dapat Dipercaya

Karakter yang satu ini tentunya timbul dari seberapa berhasilnya seorang pemimpin dalam menggerakkan anggotanya dan bijak dalam mengambil keputusan. Pemimpin ideal adalah pemimpin yang tanpa perlu berfikir ulang, anggotanya akan dengan kesungguhan hati mampu mempercayai pemimpin tersebut untuk mengambil keputusan. Pemimpin yang dapat dipercaya adalah pemimpin yang mampu mendamaikan hati semua anggota. Dengan pemimpin yang dapat dipercaya, setiap anggota akan merasa lebih terpacu untuk menyatukan hati dan menciptakan keseragaman kelompok demi terciptanya keutuhan.

Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Jujur

Kejujuran dalam diri seseorang tentunya menjadi point khas yang harus dimiliki oleh seorang manusia, terutama oleh seorang pemimpin. Pemimpin yang jujur menjanjikan keterbukaan dan keluwesan dalam memberikan segala informasi yang mencakup kepentingan kelompok. Kejujuran yang ada dalam diri seorang pemimpin akan menjadi ciri khas tersendiri yang mampu diandalkan oleh anggota. Pemimpin ideal dengan tingkat kejujuran tinggi akan mendapatkan kepercayaan yang luas dari kelompoknya.

Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Rela Berkorban

Rela berkorban berarti rela menerjunkan diri dalam kepentingan kelompoknya dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Pemimpin yang rela berkorban akan mampu memfokuskan diri untuk mencapai visi kelompok secara detail. Sifat rela berkorban ini pun tentunya harus didasari dengan kecerdasan dan kebijakan dari seorang pemimpin. Pemimpin ideal yang rela berkorban akan mampu mengambil keputusan secara tepat tanpa merugikan banyak pihak.

Pemimpin Ideal adalah Pemimpin yang Dicintai dan Mencintai Kelompoknya

Cinta hadir dalam diri seorang pemimpin yang ideal dan juga kelompok yang dipimpinnya. Segala bentuk tingkah laku yang hadir dari seorang pemimpin yang ideal akan selalu diiringi dengan unsur cinta yang akan meminimalisir bentuk kecurangan juga hal-hal buruk lainnya. Kelompok yang dipimpinnya pun akan mampu mencintai pemimpin tersebut tanpa adanya unsur paksaan yang berlebih. Pemimpin yang ideal jelas akan mampu menciptakan tindakan dengan cinta yang terkoordinir rapih untuk kemajuan.